Jakarta, IDN Times – PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai merasa kesal dengan tingkah laku beberapa tim dari Liga 1 yang belum juga memenuhi persyaratan untuk mendapatkan izin sebagai klub profesional.
LIB pada akhirnya mengeluarkan peringatan keras. Klub-klub yang tetap nakal akan menghadapi sanksi berat, termasuk di antaranya adalah pengurangan poin.
1. Denda dalam bentuk pengurangan poin akan diberlakukan sejak musim depan.

Asep Saputra selaku Direktur Operasional LIB menyebutkan bahwa hukuman pengurangan poin bakal diimplementasikan sejak musim 2025/26 mendatang. Ini berarti tim-tim yang belum memenuhi standar untuk perizinan profesional mungkin harus memulai pertandingan mereka dengan start skor negatif.
"Jika musim 2024/2025 ini bertindak sebagai 'SIM' untuk berpartisipasi dalam Liga 1 pada tahun depan, klub-klub dari Liga 1 yang tidak memenuhi salah satu dari kelima kriteria tersebut akan menerima hukuman pengurangan poin di musim mendatang," ujar Asep saat konferensi pers di Kantor LIB, Rabu (9/4/2025).
2. Berapa saja ketentuan untuk mendapatkan izin dari sebuah klub profesional?

Asep menyatakan bahwa terdapat lima poin penting yang harus dipatuhi agar bisa mendapatkan izin sebagai klub profesional. Keempat poin tersebut meliputi bidang olahraga, hukum, staf dan Administrasi, fasilitas, serta kondisi finansial.
Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa masih ada banyak tim yang mengabaikan sertifikasi ini dengan alasan mereka tidak bertanding di Liga AFC.
Tentu suatu waktu kita perlu mengambil langkah yang lebih keras. Tidak hanya karena adanya persepsi seperti 'Oh, saya tidak akan lulus ke AFC.' Tetap ada alasan lain. national club licensing,” ujar Asep.
3. LIB akan menemani klub tersebut

Untuk meningkatkan profesionalitas, LIB mengonfirmasi bahwa mereka akan menyediakan bantuan bagi tim-tim di Liga 1 sehingga dapat memenuhi semua ketentuan lisensi. Bahkan klub yang baru naik kelas juga tidak terkecuali dalam tanggung jawab ini.
"Tentu kami menginginkan setiap tim untuk beroperasi secara profesional, namun kami juga mempertimbangkan situasinya. Kami bersedia membimbing mereka. Bagian mana pun yang rumit, kami akan bantu," jelas Asep.
Post a Comment Blogger Facebook